Patek Philippe Grand Complications
Jan 30
0 Comments

Di dunia jam tangan mewah, Patek Philippe Grand Complications bukan sekadar aksesori penunjuk waktu. Harganya yang bisa mencapai Rp 20-50 miliar—setara rumah mewah di Jakarta—membuat banyak orang bertanya: Apa yang membuat jam ini begitu istimewa? Jawabannya terletak pada kombinasi seni, teknologi, dan warisan 183 tahun yang tak ada duanya.

1. Craftsmanship Tingkat Dewa: Butuh 8 Tahun untuk Menjadi Master Pembuat Jam

Patek Philippe hanya mempekerjakan watchmakers terbaik di Le Locle, Swiss. Untuk membuat satu unit Grand Complications, dibutuhkan:

  • 1.200-1.500 jam kerja (6-8 bulan).
  • Lebih dari 300 komponen mekanis yang dirancang manual.
  • Uji ketat selama 3 minggu untuk memastikan akurasi ±2 detik/hari.

Komponen seperti tourbillon (mekanisme pengatur gravitasi) dan perpetual calendar (kalender abadi) diproduksi dengan presisi 1/100 mm. Menurut CEO Patek Philippe, Thierry Stern, “Setiap Grand Complications adalah hasil kolaborasi 10-15 ahli dengan pengalaman 20-30 tahun.”

2. Komplikasi Mekanis: Teknologi Abad ke-19 yang Tak Bisa Ditiru Smartwatch

“Grand Complications” merujuk pada jam dengan minimal 3 komplikasi (fungsi tambahan selain penunjuk waktu). Beberapa fitur legendarisnya:

  • Minute Repeater: Bunyi lonceng yang menandakan jam/menit tanpa melihat dial.
  • Perpetual Calendar: Menunjukkan tanggal, bulan, tahun, bahkan tahun kabisat hingga tahun 2100.
  • Chronograph Monopusher: Pengukur waktu dengan satu tombol untuk start/stop/reset.

Contoh model termahal, Patek Philippe Grandmaster Chime (Ref. 6300A), memiliki 20 komplikasi dan terjual Rp 500 miliar di lelang 2019.

3. Eksklusivitas: Hanya 5-10 Unit Diproduksi per Tahun

Patek Philippe sengaja membatasi produksi Grand Complications untuk menjaga eksklusivitas:

  • Hanya 1-2 model dirilis tiap tahun.
  • Daftar tunggu 5-8 tahun, bahkan untuk kolektor VIP.
  • Pembeli wajib interview untuk memastikan mereka “layak” memiliki jam ini.
BACA JUGA :  Daya Tarik Jam Rolex Asli di Kalangan Pengusaha

Menurut Phillips Auction House, 95% Grand Complications yang dilelang sejak 2000 harganya naik 10-20% per tahun, mengalahkan return saham atau emas.

4. Bahan Super Langka: Dari Emas Sampai Meteorit

Material Grand Complications dipilih dari sumber tak biasa:

  • Emas 18K khusus yang diolah tanpa nikel untuk mencegah alergi.
  • Dial dari batu meteorit (seperti Ref. 5231J) dengan pola kristal unik.
  • Strap kulit buaya hasil ternak khusus di Afrika Selatan.

Bahkan sekrup terkecil di mesinnya menggunakan baja berlapis emas untuk mencegah karat.

5. Warisan dan Emosional: “Anda Hanya Merawatnya untuk Generasi Berikutnya”

Slogan ikonik Patek Philippe“You never actually own a Patek Philippe. You merely look after it for the next generation,” bukan sekadar jargon. Banyak Grand Complications diwariskan turun-temurun, seperti:

  • Henry Graves Supercomplication (1933): Dibuat untuk bankir Amerika, terjual Rp 1,3 triliun pada 2014.
  • Ref. 1518 (1941): Jam kronograf perpetual calendar pertama, kini bernilai Rp 200 miliar.

Harga Rumah untuk Sebuah Karya Abadi

Patek Philippe Grand Complications bukan sekadar jam tangan. Ia adalah:

  • Simbol status tertinggi di dunia horologi.
  • Karya seni mekanis yang tak tergantikan teknologi digital.
  • Investasi multigenerasi dengan return fantastis.

Bagi yang sanggup membeli, ini adalah cara “menyimpan” kekayaan dalam bentuk yang tak lekang waktu.

Leave a Comment

Your email address will not be published.