Di dunia jam tangan mewah, Patek Philippe Grand Complications bukan sekadar aksesori penunjuk waktu. Harganya yang bisa mencapai Rp 20-50 miliar—setara rumah mewah di Jakarta—membuat banyak orang bertanya: Apa yang membuat jam ini begitu istimewa? Jawabannya terletak pada kombinasi seni, teknologi, dan warisan 183 tahun yang tak ada duanya.
1. Craftsmanship Tingkat Dewa: Butuh 8 Tahun untuk Menjadi Master Pembuat Jam
Patek Philippe hanya mempekerjakan watchmakers terbaik di Le Locle, Swiss. Untuk membuat satu unit Grand Complications, dibutuhkan:
- 1.200-1.500 jam kerja (6-8 bulan).
- Lebih dari 300 komponen mekanis yang dirancang manual.
- Uji ketat selama 3 minggu untuk memastikan akurasi ±2 detik/hari.
Komponen seperti tourbillon (mekanisme pengatur gravitasi) dan perpetual calendar (kalender abadi) diproduksi dengan presisi 1/100 mm. Menurut CEO Patek Philippe, Thierry Stern, “Setiap Grand Complications adalah hasil kolaborasi 10-15 ahli dengan pengalaman 20-30 tahun.”
2. Komplikasi Mekanis: Teknologi Abad ke-19 yang Tak Bisa Ditiru Smartwatch
“Grand Complications” merujuk pada jam dengan minimal 3 komplikasi (fungsi tambahan selain penunjuk waktu). Beberapa fitur legendarisnya:
- Minute Repeater: Bunyi lonceng yang menandakan jam/menit tanpa melihat dial.
- Perpetual Calendar: Menunjukkan tanggal, bulan, tahun, bahkan tahun kabisat hingga tahun 2100.
- Chronograph Monopusher: Pengukur waktu dengan satu tombol untuk start/stop/reset.
Contoh model termahal, Patek Philippe Grandmaster Chime (Ref. 6300A), memiliki 20 komplikasi dan terjual Rp 500 miliar di lelang 2019.
3. Eksklusivitas: Hanya 5-10 Unit Diproduksi per Tahun
Patek Philippe sengaja membatasi produksi Grand Complications untuk menjaga eksklusivitas:
- Hanya 1-2 model dirilis tiap tahun.
- Daftar tunggu 5-8 tahun, bahkan untuk kolektor VIP.
- Pembeli wajib interview untuk memastikan mereka “layak” memiliki jam ini.
Menurut Phillips Auction House, 95% Grand Complications yang dilelang sejak 2000 harganya naik 10-20% per tahun, mengalahkan return saham atau emas.
4. Bahan Super Langka: Dari Emas Sampai Meteorit
Material Grand Complications dipilih dari sumber tak biasa:
- Emas 18K khusus yang diolah tanpa nikel untuk mencegah alergi.
- Dial dari batu meteorit (seperti Ref. 5231J) dengan pola kristal unik.
- Strap kulit buaya hasil ternak khusus di Afrika Selatan.
Bahkan sekrup terkecil di mesinnya menggunakan baja berlapis emas untuk mencegah karat.
5. Warisan dan Emosional: “Anda Hanya Merawatnya untuk Generasi Berikutnya”
Slogan ikonik Patek Philippe, “You never actually own a Patek Philippe. You merely look after it for the next generation,” bukan sekadar jargon. Banyak Grand Complications diwariskan turun-temurun, seperti:
- Henry Graves Supercomplication (1933): Dibuat untuk bankir Amerika, terjual Rp 1,3 triliun pada 2014.
- Ref. 1518 (1941): Jam kronograf perpetual calendar pertama, kini bernilai Rp 200 miliar.
Harga Rumah untuk Sebuah Karya Abadi
Patek Philippe Grand Complications bukan sekadar jam tangan. Ia adalah:
- Simbol status tertinggi di dunia horologi.
- Karya seni mekanis yang tak tergantikan teknologi digital.
- Investasi multigenerasi dengan return fantastis.
Bagi yang sanggup membeli, ini adalah cara “menyimpan” kekayaan dalam bentuk yang tak lekang waktu.